WiFi telah merevolusi cara orang menjalani hidup mereka, membawa serta sentuhan kenyamanan dan konektivitas. Di rumah, beberapa perangkat elektronik sering tetap terhubung ke jaringan bersama yang memungkinkan untuk digunakan secara bersamaan.
Tapi di situlah masalah yang sering terjadi, koneksi yang lambat. Seiring meningkatnya permintaan bandwidth wireless, kapasitas router tradisional terbagi ke banyak perangkat, membuat kecepatan menjadi turun dan latensi yang lebih tinggi.
Standar WiFi 6 yang baru dirancang untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan janji untuk mengantarkan era baru WiFi. WiFi 6 dibangun di atas struktur yang ada dari pendahulunya, dan juga berupaya untuk menggandeng mitra tersertifikasi dengan serangkaian standar yang ditingkatkan yang mencakup kecepatan lebih tinggi, kapasitas lebih besar, jangkauan lebih luas, dan efisiensi baterai yang lebih baik.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah teknologi WiFi yang mendasarinya bekerja menggunakan sinyal radio. Untuk mengirim transmisi WiFi, perangkat harus memodulasi sinyal frekuensi pada saluran radio tertentu, yang kemudian akan diterima oleh perangkat penerima dalam bentuk binary code. Dikenal sebagai quadrature amplitude modulation (QAM), proses ini melibatkan modulasi gelombang radio dalam berbagai cara untuk menyampaikan data digital, di mana kinerja router ditentukan oleh skala binary code yang dikirim.
Ambil access point 2-QAM sebagai contoh. Karena hanya dapat mengubah gelombang radio WiFi dengan dua cara, setiap transmisi pada akhirnya akan menjadi kode satu digit (baik '1' atau '0'). Sebagai perbandingan, 4-QAM dapat mengirimkan transmisi dua digit (‘00’, ‘01’, ‘10’ atau ‘11’) dengan kemampuannya memodulasi gelombang dengan empat cara berbeda.
Namun dengan WiFi 6, angka tersebut naik. Dengan 1024-QAM, memungkinkan perangkat untuk mengirim transmisi binary 10 digit yang meningkatkan kecepatan hingga 25%, dan meningkatkan throughput untuk penggunaan intensif. Sederhananya, semakin banyak binary code yang dapat ditransmisikan oleh router, semakin kuat dan cepat - inilah perbandingan tingkat data maksimal padaa perangkat 80MHz dan 4x4:
● WiFi 5 256 QAM (umum): hingga 1733 Mbps
● WiFi 5 1024 QAM (hanya beberapa router): hingga 2167 Mbps
● WiFi 6 1024 QAM (umum): hingga 2400 Mbps
QAM bukan satu-satunya istilah untuk diketahui - OFDMA, kependekan dari Orthogonal Frequency Division Multiple Access. Fitur baru milik WiFi 6, bekerja pada prinsip divide-and-conquer, memungkinkan perangkat untuk melayani klien yang berbeda pada saat yang sama hanya dalam satu channel.
Proses ini semakin ditingkatkan dengan kemampuan tambahannya untuk membagi saluran transmisi pada frekuensi 2,5 GHz dan 5 GHz menjadi entitas digital yang lebih kecil yang disebut resource units (RU). Ini memberikan platform lain bagi router untuk mengirimkan informasi - bayangkan banyak lengan dari router ASUS masa kini - yang menghasilkan peningkatan kecepatan yang lebih tinggi.
Karena WiFi 6 memungkinkan banyak pengguna untuk terhubung ke jaringan sekaligus, ada kebutuhan untuk memastikan bahwa waktu untuk transmisi data tetap sepresisi mungkin. Untuk mencapai kapasitas jaringan yang lebih besar, interferensi antar pengguna disaat yang bersamaan harus diminimalkan, dan WiFi 6 mengatur agar hal ini berfungsi melalui sinkronisasi trigger frame broadcast dari access point.
Trigger Frame adalah, dalam istilah yang lebih sederhana, framework baru yang diadopsi oleh WiFi 6 untuk mengalokasikan RU dan mengatur waktu transmisi untuk setiap klien, sehingga transmisi upstream dapat dikoordinasikan. Dengan demikian, perangkat akan ditugaskan ke waktu pengiriman individu tertentu, sinkronisasi yang menghasilkan bandwidth yang lebih baik.
Dengan WiFi 6 juga hadir kemampuan beamforming yang lebih canggih juga. Berbeda dengan cara tradisional penyebaran sinyal WiFi ke segala arah, beamforming berfokus pada proyeksi ke arah tertentu, sehingga sinyal lebih kuat dan lebih terkonsentrasi. Yang dimaksud adalah rentang yang lebih panjang yang menghasilkan penerimaan perangkat yang lebih baik, serta dead zone yang lebih sedikit untuk peningkatan jangkauan.
Tidak kalah pentingnya, access point dan router WiFi 6 akan menghadirkan efisiensi baterai yang lebih baik. Karena pemanfaatan teknologi Target Wake Time (TWT) yang baru, perangkat dijadwalkan untuk menerima data, memberi perangkat lebih banyak waktu untuk tetap terlibat dalam sleep mode. Hal ini tidak hanya membantu menghemat daya tahan baterai, tetapi juga mengurangi kepadatan dan tabrakan sinyal, keduanya merupakan fitur yang sangat berguna di era Internet-of-Things (IoT), di mana konektivitas yang terus menerus adalah gaya hidup.
Meskipun dalam tahap awal, potensi WiFi 6 terbukti sangat optimis. Peluncuran baru-baru ini dari program sertifikasi WiFi 6 adalah lompatan besar menuju adopsi skala besar, dan lebih banyak pihak telah mulai merangkul standar WiFi baru. ASUS yang aktif di bidang tersebut, meluncurkan satu per satu perangkat WiFi 6, dari WiFi router, notebook, hingga motherboard dan PC.
Tambahkan jajaran router WiFi 6 yang paling lengkap, dan tim ini lebih dari siap untuk memasuki era baru WiFi. Bersamaan dengan keunggulan di atas, ekosistem ASUS juga akan menawarkan teknologi khusus miliknya, yang akan meningkatkan pengalaman WiFi 6 ke tingkat kepuasan dan kesenangan yang lebih besar.